NIM : 11731041
Jurusan : KPI B
Semester : 2
Makul : Ilmu Komunikasi Islam
Dosen : Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A.
BAB 1: PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN MANFAAT MEMPELAJARI KOMUNIKASI ISLAM
A. Definisi Komunikasi Islam
1. Definisi Komunikasi
Istilah Komunikasi berasal dari Bahasa Inggris Communication. Di antara arti komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku.
Dalam bahasa Arab, komunikasi sering menggunakan istilah Tawasshul dan Ittishal. Sebagai contoh, Dr. Halal Abdul 'Al al-Jamal ketika menulis tentang seni komunikasi dalam Islam beliau memberi judul bukunya dengan Fann al-tawasshul fi al-Islam (seni komunikasi dalam Islam).
2. Definisi Islam
Kata ISlam dalam buku al-Ta'rifat Karya al-Jurjani diartikan sebagai kerendhan dan ketundukan terhadap apa yang dikabarkan oleh Rasulullah SAW. Makna islam menurut al-Jurhami ini mengacu kepada makna bahasa.
Islam dalam arti kedamaian dan keselamatan inilah yang mewarnai seluruh dimensi ajaran Islam. Islam adalah agama Rahmatan lil 'alamin.
3. Makna Komunikasi Islam
Komunikasi Islam adalah Komunikasi yang dibangun di atas prinsip-prinsip Islam yang memiliki roh kedamaian, kerahmatan, dan keselamatan. Berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah Komunikasi islam adalah komunikasi yang berupaya untuk mwmbangun hubungan dengan diri sendiri, dengan sang pencipta, serta dengan sesama untuk menghadirkan kedamaian, keramahan dan keselamatan buat diri dan lingkungan dengan cara tunduk kepada perintah Allah dan Rasul-Nya.
B. Ruang Lingkup Kajian Komunikasi Islam
Objek kajian ilmu komunikasi Islam terdiri dari tiga paket kajian yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. tiga paket itu adalah, Komunikasi manusia dengan Allah, komunikasi manusia dengan dirinya sendiri, dan komunikasi manusia dengan yang lainnya.
C. Manfaat Mempelajari Ilmu Komunikasi Islam
Kehadiran Ilmu Komunkasi islam bertujuan untuk membimbing kaum muslimin secara khusus dan manusia secar umum agar mampu membangun komunikasi kepada pencipta mereka, dengan diri sendiri, serta dengan sesama berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
Komunikasi yang terjalin dengan Prinsip Komunikasi Islam akan menghadirkan kedamaian dan keselamatan, baik untuk deiri sendiri komunikan maupun untuk masyarakat secara Umum.
BAB 2: SUMBER ILMU KOMUNIKASI ISLAM
A. Sumber-Sumber Komunikasi Islam
1. Al-Qur'an
Al-Qur'an ditinjau dari segi etimologis merupakan bentuk mashdar dari kata qra'a-yaqra'u-qira'atan-wa qur'anan kata Qara'a berarti menghimpun dan menyatukan. jadi, menurut bahasa Al-Qur'an adalah himpunan huruf-huruf dan kata-kata yang menjadi satu ayat, himpunan ayat-ayat menjadi surat, himpunan surat menjadi Mushaf Al-Qur'an. Al-Qur'an bermakna tilawah yaitu membaca. jika dua bahasa itu dipadukan maka Al-Qur'an artinya adalah himpunan huruf-huruf dan kata-kata yang dapat dibaca.
Fungsi Al-Qur'an
0 Al-Qur'an sebagai Huda (Petunjuk)
0 Al-Qur'an sebagai Furqan (Pembeda)
0 Al-Qur'an sebagai Syifa' (Obat)
0 Al-Qur'an sebagai Rahmat
2. As-Sunaah
As-Sunnah adalah panduan tehnis bagaimana melaksanakan panduan umum yang terdapat dalam Al-Qur'an. panduan teknis itulah yang disebut dengan As-Sunnah. Ulama' Hadis sepakat arti dasar kata As-sunnah yang berkaitan erat dengan Hadis berkisar pada dua makna:
1. Al-Sirah au al-Thariq, Hasanah am Sayyiah. Sirah dan Thariqah yang berarti jalan kehidupan atau metode, yang baik ataupun buruk.
2. Al-Thariq al-mahmudah al-mustaqimah Al-thariqah al-mahmudah al-mustaqimah, Yaitu jalan kehidupan atau metode yang lurus dan terpuji.
Fungsi As-Sunnah
Sebagai tafsir bagi Al-Qur'an, mengungkap rahasia yang dikandungnya, dan menjelaskan kehendak Allah SWT dalam perintah-perintah-Nya atau larangan-larangan-Nya.
3. Kitab-kitab para Ulama'
Di antara kitab-kitab yang sangat bermanfaat untuk dijadikan sumber dan referensi adalah sebagai berikut:
1. Kitab Ihya Ulumuddin (Imam Abu Hamid Al-Ghazali)
Kitab ini membahas tentang Afat Al-lisan (Penyakit lisan)
2. Kitab Minhaj Al-Qashidin (Al Maqdisi)
Kitab ini juga ada yang membahas tentang penyakit lisan.
3. Kitab Riyadhus Shalihin (Imam Nawawi)
Kitab ini membahas tentang al-Shidq (kejujuran), Nasihat, memperbanyak jalan berbuat baikdan lain-lain
4. Kitab Afat Al-lisan fi Dhau Al Qur'an wa As Sunnah (Said Bin Abi Wahf Al-Qathtani)
Kitab ini membahas tentang gosip (ghibah) dan adu domba (namimah), Tentang lisan yang kotor dan sebagainya.
5. KItab Al Lisan (Abu Anas Majid Al-Tabkani)
Kitab ini mebahas tentan getika manusia dalam menggunakan lidahnya.
4. Ilmu Komunikasi
Ilmu komunikasi pada dasarnya memiliki ciri yang samadengan pengertian ilmu secar umum. yang membedakannya adalah pada objek kajiannya, dimana perhatian dan telaah difokuskan pada peristiwa-pwristiwa komunikasi antar manusia.
BAB 3: BEBERAPA KONSEP DASAR KOMUNIKASI ISLAM
A. Konsep Dasar
Berikut ini beberapa pandangan umum tentang komunikasi Islam:
1. Komunikasi ada sejak manusia ada
Berdasarkan informasi yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis, diketahui bahwa Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah di muka bumi ini. Sejak awal keberadaannya, Allah sudah menyiapkan untuk Adam perangkat-perangkat yang memungkinkan untuk berkomunikasi. perangkat itu adalah lidah dan sega pendukungnya, pendengaran, pengelihatan dan hati. Allah meciptakan mata agar bisa melihat, Allah menciptakan telinga agar bisa mendengar dan Allah menciptakan fu'ad (hati) agar manusia bisa berfikir dan merasa serta bisa berkomunikasi sengan Allah SWT.
2. Komunikasi terkait dengan Pandangan Islam Terhadap Manusia
Dalam pandangan Islam, manusia adalah makhluk empat dimensi, yaitu:
a. Sebagai Makhluk Allah: Manusia memiliki ketergantung dengan penciptanyan harus mengabdi dan melaksanakan segala perintah-Nya.
b. Sebagai diri (nafs): Makhluk yang memiliki dua dimensi,baik dan jahat, dan mereka bergaul dengan dua kekuatan ini.
c. Manusia sebagai makhluk Sosial: manusia tidak mungkin menyendiri dan memisahkan diri dari komunitasnya.
d. Manusia yang hidup di alam semesta: Manusia tidak bisa mengelak untuk berinteraksi dengan makhluk lain.
3. Komunikasi adalah kebutuhan dasar Hidup Manusia
Dalam bukunya Motivation and Personality, Maslow mengatakn bahwa manusia memiliki lima kebutuhan yang berjenjang, kebutuhan itu adalah:
a. Kebutuhan mempertahankan hidup
b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan sosial
d. Kebutuhan akan penghargaan
e. kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja
Jauh sebelum Maslow, dalam literatur klasik, seorang intelektual Muslim, Imam Abu Ishaq al-Syatibi (w. 790 H) membagi kebutuhan manusia dalam tiga kategori yaitu:
a. Dharuriyyat: hal-hal mendasar dari manusia, baik menyangkut kemaslahatan dunia atau agama.
b. Hajiyyat: Kebutuhan manusia agar hidup lebih mudah, lebih lapang, sesuai dengan kebutuhan standar, tidak membuat seseorang menjadi susah tetapi tidak termasuk dalam kategori mewah,.
4. Komunikasi adalah Wujud Kasih sayang Allah terhadap Manusia
Seluruh bentuk kebaikan dan segala hal yang bermanfaat untuk manusia di dunia ini ataupun nanti di akhirat masuk dalam kategori rahmat.
5. Komunikasi Bertujuan untuk Saling Mengenal Antarmanusia Buat Mewujudkan Semangat Taqwa
Manusia diciptakan dengan berbagai macam keragaman. maksud dari keragaman itu agar manusia saling ta'aruf atau saling mengenal.
6. Komunikasi bertujuan untuk menebar semangat silm (Kedamaian dan Kenyamanan)
Dalam prespektif islam, akhir dari proses komunikasi adalah mengantarkan manusia untuk merasakan kehidupan yang damai dan nyaman (silm)
7. Komunikasi Adalah Paket
Dalam ajaran Islam, pesan yang diucapkan oleh lisan atau yang digoreskan atau yang diisyaratkan oleh anggota tubuh merupakan terjemahan dari keinginan hati.
8. Komunikasi Memiliki Efek Dunia dan Akhirat
Komunikasi bertujuan untuk saling mengenal, berhubungan, bermain dan lain-lain. di samping tujuan baik tersebut, komunikasi juga bisa dipakai untuk mengadu domba, melemahkan dan membuat orang terjerumus ke dunia hitam.
BAB 4: ISTILAH-ISTILAH KOMUNIKASI DALAM AL-QUR'AN DAN HADIS
A. Jenis Pesan
Pesan adalah seperangkat lambang bermakna yang dismapaikan oleh komunikator. pesan terbagi menjadi dua yatitu:
1. Pesan Verbal
Ada tiga istilah persan ferbal dalam Al-Qur'an. tiga istilah itu adalah sebagai berikut:
a. Lafadz (melempar)
Lafadz berfungsi memproduksi kata hingga melemparkan keluar. ketika lafadz terlempar keluar maka keluarlah bunyi. Lafadz juga dipahami sebagai pesan paling sederhana yang keluar dari lisan seseorang yang dapat dipahami maknanya.
b. Qaul (kata)
Kata Qaul disebutkan 1.722 kali dalam Al-Qur'an. Menurut Ibnu Madzur, qaul adalah lafaz yang diuapkan oleh lisan baik maknanya sempurna maupun tidak.
1) Qaul
dalam Al-Quran
Dalam Al-Qur’an cukup
banyak ayat yang menjelaskan tentang Qaul. Berikut ini beberapa qaul yang
disebutkan dalam Al-Qur’an:
a. Qaulan
Ma’rufan
Ma’rufan artinya
kebaikan dunia maupun akhirat. Ungkapan ini disebutkan empat kali dalam
Al-Qur’an dengan menampilkan empat peristiwa yang berbeda-beda.
b. Qaulan
Kariman
Qaulan Kariman secara
bahasa berarti perkataan yang mulia dan berharga. Ibnu Katsir berkata bahwa di
antar wujud dari Qulan Kariman itu adalah berkata lembut, berdab, santun dan
menghormati.
c. Qaulan
Masyuran
Qaulan Masyuran artinya
adalah perkataan yang mudah. Berdasarkan penafsiran dari Mujahid, Ikrimah dan
lainnya, Qaulan Masyuran adalah perkataan yang menyenangkan, memberikan harapan
kepada orang dan tidak menutup peluangmereka untuk mendapatkan kebaikan dari
kita.
d. Qaulan
Balighan
Secara bahasa berati
perkataan yang sampai kepada maksud, pengaruh dan berbekas kepada jiwa. Qaulan
Balighan lebih efektif disampaikan kalau dengan cara ‘wa qul lahum fii
anfisihim (katakan pada diri meraka). Artinya, jangan menyampaikan pesan yang
terkait dengan pribadi seseorang di depan khalayak ramai, tetapi berbicara dua
mata dan hanya dengan orang yang dimaksud.
e. Qaulan
Layyinan
Ungkapan Qulan Layyinan
secara bahasa berati ungkapan yang lemah lembut. Berdasarkan pendapat para
ulama, Qulan Layyinan adalah upaya untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan
cara yang lunak, tidak memvonis, menginginkan tentang sesuatu yang didepakati
seperti kematian, dan memanggilnya dengan panggilan yang dia sukai.
f. Qaulan
Sadidan
Menurut bahasa berarti
perkataan yang benar. Kata Qaulan sadidan secara umum bermakna perkataan yang
tepat dengan kondisi yang ada, seperti menembakan anak panah pada sasaran yang
dituju. Al Jazari mendefinisikan Qaulan sadidan dengan dua kata yaitu shidqan
sha-iban yang arinya benar dan tepat sasaran. Tidak semua kata yang benar
menjadi tepat kalau ditempatkan pada posisi yang tidak benar.
g. Qaulan
Tsaqilan
Secara bahasa berarti
perkataan yang berat. Secara Umum Qaulan tsaqilan adalah Al-Qur’an, karena di
dalamnya terkandung tugas-tugas berat bagi orang yang mukalaf (Mendapatkan
tugas) Terutama Rasulullah SAW.
h. Qaulan
‘Adziman
Secara Bahas adalah
perkataan yang besar. Kata-kata yang besar maksudnya adalah besar kekejiannya,
besar kelancangannya, besar kedustaanya, dan jauh keluarnya dari hal yang
sebenarnya. Dalam komunikasi yang mengeluarkan pernyataan tidak berdasar dan
merusak keyakinan sesorang atau bahkan masyarakat adalah termasuk perkataan
yang besar.
i.
Ahsanu Qaulan
Secara bahasa berarti
perkataan yang paling baik. Orang yang terbiasa mngucapkan kata-kata terbaik
dan mendengarkan kata-kata yang terbaik berpotensi menjadi manusia yang
berkualitas baik. Sebaliknya juga.
c. Kalimah
Kalimat
dalam bahasa Arab artnya adalah senyawa dari dua unsur, yaitu lafadz dan
ifadah. Lafadz artinya melampar sedangkan ifadah artinya mengandung makna.
Jadi, menurutahli bahasa artinya adalah kalimat minimal terdiri dari dua kata
atau lebih yang mengandung makna yang sempurna.
Kalimat dalam Al-Qur’an
Kata kalimat dalam Al-Qur’an tidak
berdiri sendiri teapi dengan kata yang lain. Setidhaknya ada tujuh tempat yang
menyebutkan kalimat yang sudah disandingkan dengan kata lainnya.
a > Kalimatullah
Kalimatullah artinya
adalah kalimat Allah. Yang dimaksud dengan kalimatullah adalah agama Allah,
Hukum Allah, Syari’at allah, dan segala hal yang bersumber dari Allah baik
perintah maupun larangan. Al-Qur’an mengatakan bahwa kalimatullah itu tinggi.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa kalimatullah artinya adalah laa ilaaha illallah.
b > Kalimat
Alladzina kafaru
Adalah kalimat orang
yang mengingkari kebenaran, Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
kalimatu alladzina kafaru adalah syirik dan segala sesuatuyang bertentangan
dengan kalimatullah. Al Qur’an mengatakan bahwa kalima orang-orang yang
mengingkari kebenaran adalah rendah, tidak memiliki kualitas yang baik, mudah
tercerabut dan dipatahkan.
c > Kalimat Sawa’
Secara bahasa, aklimat
sawa’ adalah kalimat yang sama. Imam thabari mengatkan bahwa kalimatun sawa’
adalah kalimat yang adil. Kalimat yang adil artinya adalah kalimat yang berdiri
di tengah dan disepakati oleh kalangan intelektual yang objektif dari hasil
penelitian yang akurat tentang sesuatu.
d > Kalimat Al-Kufr
Artinya kalimat yang
mengandung makna pengingkaran terhadap kebenaran, atau mengandung unsur
pelecehan terhadap nilai-nilai kebenaran dan orang-oreng yang membawa nilai
kebanaran. Kalimat Al-kufr berbeda dengan kalimant Alladzina kafaru, karena
kalima Al-kufr mungkin saja diucapkan oleh orang-orang yangmengaku bahwa
dirinya beriman dan tidak mengingkari kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW, tetapi mereka mngucapkan kata-kata yna gmengandung pengingkaran
e > Kalimat Al-Taqwa
Artinya kalimat yang
berfungsi melindungi. Para ulama tafsir secara umum mengatkan bahwa yang
dimaksud dengan kalimat At-Taqwa adalah kalimat laa ilaha illallah. Kalimat ini
berfungsi untuk melindungi orang yan gmengucapkannya dari perbuatan
dyirik.kalimat ini juga untuk melindungi orang dari kehidupan hina di dunia dan
azab.
f. > Kalimat
Attayyibah
Secara bahasa adalah
berasal dari kata Thaba yang artinya enak, bersih, dan tumbuh. Kalimat ini
berfungsi untuk memotivasi orang melakukan kebaikan dan mencegah mereka
melakukan kerusakan.
g > Kalimat Al
Khabitsah
Artinya adalah kalimat
yang buruk, jjelek, kotor, hina, rusak dan rendah. Termasuk kalimat yang buruk
ialah kalimat kufur syirik, segala perkataan yang tidak benar dan perbuatan
yang tidak baik.
2. Pesan Nonverbal
Makna Isyarat mata, wajah, tangan, kaki, gerakan tubuh, bibir, kepala dan seterusnya.
B. Kekuatan Pesan
Pesan yang dikirim oleh seseorang memiliki pengaruh yang berbeda antara satu dengan yang lain, baik pengaruh positif ataupun negatif.
1. Naba'
a. Kata Naba' dalam Al-Qur'an
Dalam Al-Qur'an ditemukan ayat yang menggunakan kata Naba'. di antaranya terdapat dalam surah (An-Naba' (79): 2). An-Naba' dalam ayat tersebut mengandung arti berita, tetapi bukan sekedar berita, ia adalah berita besar.
Ayat berikutnya adalah (Al-An'am (6): 34&67). dalam ayat ini kata Naba' berita tentang pendusta para rasul yang dilakukan oleh umat mereka dan kemenangan yag didapatkan oleh mereka setelah mereka sabaratas sepak terjang umat mereka.
Adapun dalam ayat 67 surah Al-An'am (6) kata naba' dalam ayat ini berarti berita yang dibawa oleh para rasul tentang hari kiamat. artinya, apapun yang diberitakan tentang hari kiamat adalah pasti, tidak simpang siur.
b. Naba' dan urgensi pesan
Menurut penulis kitab Taj al-'Arus kata naba' dan khabar memiliki arti yang sama. Naba' bukan sekedar berita, tetapi berita penting yang akan mendapatkan perhatian luas dari masyarakat.
Berdasarkan informasi dari AL-Qur'an, berita memiliki tingkat urgensidan tingkat pengaruhyang berbeda-beda, ada berita yang memiliki pengaruh besar bagi pendengarnya dana da berita yang biasa saja. Naba' adalah jenis berita yang berpengaruh luas.
Selain itu Naba' juga menyiratkan makna bahwa berita yang disebut naba' adalah berita dari sumber utama kepada orang yang belum tahu tentang informasi tersebut.
2. Khabar
Khabar dalan bahasa indonesia disebut dengan kabar atau berita. Khabar adalah berita yang dipindahkan dari orang lain dan bisa juga bersumber dari diri sendiri den mengandung makna, benar atau salah.
3. Hadis
Kata Hadis menurut kamus bahasa Arab berarti berita atau baru. Kata hadis menunjukkan makna bahwa berita (hadis) yang bersumber dari Allah tidak mungkin diragukan kebenarannya. Dalam ilmu Mustalah Al-Hadis menyebutkan bahwa orang yang menyibukkan diri menggali iformasi dari Rasulullah disebut Muhaddists. Sedangkan orang yang menggeluti sejarah manusi secara umum, maka dia disebut Akhbari. Istilah ini menyatakan bahwa berita dari manusia berpotensi salah atau sia-sia.
Shidq dan Kadzib, Istilah yang tidak bisa dipisahkan dari naba'. khabar, dan Hadis, Shidq (benar dan jujur) dan Kadzib (Dusta)
C. Metode Menyampaikan Pesan
1. Hiwar
Pembicaraan antara dua orang atau lebih. Hiwar Juga berarti pertukaran pikiran dan saling mengoreksi dalam berbicara.
2. Jidal
Menurut bahasa berarti memintal benang. kata ini memberi ispirasi bahwa jidal adalah upaya untuk merajut pendapat-penapat yang berebrangan seperti merajut benang-benang yang kusut.
3. Bayan
Menurut Ibnu Katsir yang mengutip dari pendapat Hasan Al-Basri bahwa yang dimaksud dengan al-bayan dalam ayat (QS Ar-Rahman: 1-4) adalah kemampuan untuk mengucapkan dengan baik, mampu membunyikan huruf-huruf dengan baik.
4. Tadzkir
Berasal dari kata dzkara yang berarti mengingat.Ketika bangun katanya menjafi dzakkar-tadzkir artinya berubah menjadi mengingat atau memberikan peringatan.
5. Tabligh
Dasar kata tabligh adalah balagha. kata ini secara umum berarti selesai, berakhir atau sampai. Ketika bentuk kata balagha menjadi ballagha artinya berubah menjadi menyampaikan, maka ballagha berarti upaya dari seorang pembicara untuk memberi isyarat untuk menyampaikan pesan atau maksud kepada pendengar atau orang yang diajak berkomunikasi.
6. Tabsyir
Tabsyir Berasal dari kata Busyra dan bisyara yang artinya bahagia dan gembira. menyampaikan kabar bahagia dan gembira.
Tujuan busyra adalah memberikan motivasi kepada orang-orang yang baik agar bertahan dalam kebaikan atau semakin bersemangat meningkatkan kualitas kebaikannya.
7. Indzar
Menyampaikan pesan dengan cara meningkatkan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa takut dan kehati-hatian, baik untuk diri komunikator maupun komunikam. indzar selalu terkait dengan mengingat orang untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan mereka di masa yang akan datang, baik dunia maupun akhirat.
8. Ta'aruf
Secara bahasa berasal dari kata 'arafa yang berarti tahu atau kenal. Tahu atau kenal di sini artinya mengetahui dan mengenal sesuatu dengan tanda-tanda yang membuatnya bisa membedakan antara satu denga yang lainnya.
9. Tawasi
Berasal dari kata wasiat secara bahasa atinya bersambung. Seseorang memberi wasiat artinya menyambungkan apa yang diinginkannya kepada orang lain.
10. Nasihat
Menurut bahasa berarti Murni, jernih, besih tanpa noda.Nasihat adalah salah satu bentuk komunikasi yang berdampak positif buat yang memberikan nasihat maupun yang deberi nasihat.
11. Irsyad
Artianya mencari petunjukke jalan yang lurus lawan dari kata sesat. Proses membantu seseorang dalam mengatasi permasalahan pribadinya dengan menarahkan dirinyauntuk mengatasi masalah dirinya sendiri.
12. Wa'dz atau Mau'idzah
Jenis komunikasi yang bertujuan untuk melunakkan hati yang mendengarkannya. Lunaknya hati refleksi pada linangan air mata, goncangnya dada saat mendengarkan pesan, dan munculnya tekad untuk berubah.
13. Idkhal al-Surur
Membahagiakan orang lain, baik melalui kata maupun perbuatan.
BAB 5: FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI ISLAM
A. Fungsi-fungsi Komunikasi Islam
1. Fungsi Informasi Informasi adalah kehidupan, karena sejak lahir seluruh perangkat untuk menyerap informasi seperti mata, telinga dan hati sebagai perangkat utama kehidupan sudah terpasang an siap difungsikan.
2. Fungsi Meyakinkan artinya membuat ide, pendapat dan gagasan yang kita miliki bisa diterima oleh orang lain dengan senang hati dan tidak terpaksa.
3. Fungsi Mengingatkan Lupa adalah sifat yang tidak bisa dipisahkan dari manusia.
4. Fungsi Memotivasi Manusia dalam hidupnya memerlukan charge karena semangat hidup manusia secara umum tidak stabil. charge itu disebut dengan motivasi.
5. Fungsi Sosial Manusia dalam hidupnya tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan. Ta'aruf adalah satu metode komunikasi yang sangat efektif. dengan ta'aruf, hubungan antar manusia menjadi tersambung.
6. Fungsi Bimbingan Manusia membutuhkan orang lain untuk membimbingnya mencari solusi atau mengarahkan ke tempat yang tepat.
7. Kepuasan Spiritual Manusia terbentuk dari dua unsur yan gkedunya memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. tubuh memerlukan pakaian, makanan, tempat tinggal dan lain-lain. Adapun kebutuhan roh adalah berkomunikasi dengan Allah, sang pencipta. Al-Qur'an menyatakan bahwa sumber ketenangan hati adalah dzikir.
8. Fungsi Hiburan Ketika mendapatkan kebahagiaan, islam mengajarkan kepada penganutnya agar mengucapkan syukur atas nikmat Allah SWT.
BAB 6: BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ISLAM
A. Bentuk-bentuk Komunikasi Islam
1. Komunikasi Ilahiyah Komunikasi manusia dengan Tuhannya.
2. Pola Komunikas Manusia dengan Pencipta
a. Pola Komunikasi dengan Manusia Pilihan
1) Komunikasi Langsung: Komunikasi Allah dengan manusia secara langsung pernah terjadipada masa Nabi Msa a. s. adapun dengan Nabi yang lain.
2) Komunikasi dengan Wahyu: Merupakan jenis komunikasi yang lazin terjadi padasemua Nabi.
3. Pola Komunikasi dengan Manusia Biasa
Setelah manusia lahir ke dunia Allah sudah mnyiapkan media untuk manusia berkomnikasi-Nya, adalah Shalat, Zakat, Zikir, Al Qur'an.
a. Shalat
Shalat adalah ajaran Islam yang mengajarkan kepada penganutnya untuk berkomunikasi secara itensif dengan Allah.
b. Dzikir
Mengingat Allah dengan cara diucapkan dengan lisan atau dihadirkan di dalam hati.
c. Istighfar dan tobat
Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan. Yang berbeda adalah tingkat kesalahan yang dilkukan.
d. Tilawah Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah salah satu sarana bekomunikasi Allah dengan Hamba-Nya, bentuk-bentuk komunikasi yaitu:
1) Komunikasi Alla dengan Malaikat
2) Komunikasi Allah dengan para Nabi dan Rasul
3) Komunikasi Allah dengan Iblis
4) Komunikasi Allah dengan manusia lewat perantara Rasul
5) Komunikasi Allah dengan Manusia
6) Komuniaksi Manusia dengan makhluk lainnya
7) Komunikasi dengan sesama manusia
B. Komunikasi Intrapersonal
Kita setiap hari bahkan setiap waktu pasti melakukan Komunikasi Intrapersonal. semua objek yang kita lihat dan kita dengar pasti akan terekam, tersimpan, dan bisa dipanggil kembali saat kita memerlukannya. dalam kajian Ibnu l-Qayyim, komunikasi Intrapersonal dimulai dengan langkah khawatir dan afkar. khawatir dan afkar adalah langkah mengumpulkan informasi yang didengar, dilihat, dan difikirkan.
C. Komunikasi Antar Manusia
1. Komunikasi Antar personal (antar dua orang)
2. Komunikasi Kelompok (antar Keluarga, suku, dll)
3. Komunikasi Massa (melalui media massa)
BAB 7: PRINSIP DASAR ILMU KOMUNIKASI ISLAM
A. Prinsip-prinsip Komunikasi Islam
1. Prinsip Ikhlas
Artinya suci, bersih dari noda. tidak ikhlas menyampaikan pesan berarti tidak sucinya keinginan untuk menyampaikan atau menerima pesan. Menakar Keikhlasan, Ikhlas tempatnya di hati. karena tempatnya dihati, maka kita tidak mungkin mengukur tingkat keikhlasan yang tempatnya di hati.
2. Prinsip Pahala dan Dosa
Setiap pesan yang keluar itu mengandung konsekuensi pahala atau dosa.
a. Islam melarang berkata Kotor
b. Memberikan motivasi agar selalu berkata yang baik
0 Menyampaikan kabar gembira
0 Berkata yang baik menyebabkan masuk Syurga dan mendapatkan tempat yang baik di sana.
0 Berkata baik dikategorikn memberi sedekah.
0 Islam identik dengan ucapan yang baik
3. Prinsip Kejujuran
Kejujuran dalam menyampaikan pesan adalah prinsip mendasr dalam komunikasi Islam. Bentuk kejujuran dalam berkomunikasi adalah:
a. Tidak memutar balikkan fakta
b. TIdak berdusta
4. Prinsip Kebersihan
Prinsip kebersihan sangat kental dalam Al-Qur'an ketika mengungkapkan hubungan suami istri, Al-Qur'an menggambarkannya dengan bahasa yang indah, santun dan penuh makna.
5. Berkat Positif
Pesan positif sangat berpengaruh bagi kebahagiaan seseorang dalam kondisi apa pun dia berada. seorang komunikator yang sering emngirim pesan positif kepada komunikan akan menyimpan modal yang bai untuk berbuat positf.
Motivasi adalah pesan Positif Pesan yang disampaikan dengan penuh timisme emebangkitkan semangat untuk melakukan perubahan. Menyampaikan pesan denga optimis adalah langkah menuju kemenangan. Optimisme juga adalah langkah awal menuju syurga. Rasulullah bersabda bahwa kalau seseorang meminta syurga, janganlah meminta syurga sekadarnya tapi mintalah syurga yang peling mewah yaitu syurga firdaus.
6. Prinsip Paket
Lisan akan berbicara yang baik manakala hatinya baik dan lisan tidak akan mampu berbicara dengan baik dan lancar tanpa kendali dari jiwanya, yang diucapkannya akan terasa hambar.
7. Prinsip dua telinga satu mulut
Menceritakan ekmbali semua yang didengar adalah tanda kecerobohan seseorang. Isyarat kita agar berhati-hati dalam berbicara dan banyak mendengar adalah pada struktur fisik kita yang diciptakan dengan satu mulut dan dua telinga.
8. Prinsip Pengawasan
Prinip pengawasan muncul karena mukmin mengetahui bahwa Allah maha melihat, Maha mendengar dan Maha mengethui. Prinsip ini akan selalu membuat orang merasa dilihat dan dipantau.
9. Prinsip Selektivitas dan Validitas
Berbicara dengan data dan informasi akurat adalah salah satu ciri pribadi berkualitas. selain menambah kredibilitas, informasi yang akurat menghindarkan kita jauh kepada kesalahan yang berujung kepada penyesalan,
10. Prinsip Saling Mempengaruhi
Saat berlangsung komunikasi proses pengaruh mempengaruhi terjadi. di samping itu, komunikasi juga bertujuan untuk saling mengenal, membantu, berhubungan dan lain-lain.Di samping tujuan baik tersebut, komunikasi juga dapat dipakai untuk mengadu domba, melemahkan semangat, mebuat sedih dan lain-lain. Karena muara tersebut tujuan komunikasi adalah saling mempengaruhi, maka mebangun komunikasi yang bertujuan menciptakan suasana yang sehat adalah bagian bagian yang teidak terpisahkan dari Islam.
a. Dapat mengubah mendapat orang lain
b. Menjadi faktor penentu baik buruknya manusia
11. Prinsip Kesimbangan Berita (keadilan)
Informasi yang seimbang akan membuat keputusan menjadi akurat. karena pihak yang berselisih kadang-kadang memberikan informasi secara emodional dan kadang-kadang melebih-lebihkan.
12. Prinsip Privasi
Setiap orang memiliki ruang privasi yang tidak boleh diungkap di pentas publik, begitu juga dengan organisai, lembaga, dan seterusnya. Membocorkan rahasia sama dengan menelanjangi orang, organisasi, dan lembaga ddan membuat mereka malu.
0 Islam identik dengan ucapan yang baik
3. Prinsip Kejujuran
Kejujuran dalam menyampaikan pesan adalah prinsip mendasr dalam komunikasi Islam. Bentuk kejujuran dalam berkomunikasi adalah:
a. Tidak memutar balikkan fakta
b. TIdak berdusta
4. Prinsip Kebersihan
Prinsip kebersihan sangat kental dalam Al-Qur'an ketika mengungkapkan hubungan suami istri, Al-Qur'an menggambarkannya dengan bahasa yang indah, santun dan penuh makna.
5. Berkat Positif
Pesan positif sangat berpengaruh bagi kebahagiaan seseorang dalam kondisi apa pun dia berada. seorang komunikator yang sering emngirim pesan positif kepada komunikan akan menyimpan modal yang bai untuk berbuat positf.
Motivasi adalah pesan Positif Pesan yang disampaikan dengan penuh timisme emebangkitkan semangat untuk melakukan perubahan. Menyampaikan pesan denga optimis adalah langkah menuju kemenangan. Optimisme juga adalah langkah awal menuju syurga. Rasulullah bersabda bahwa kalau seseorang meminta syurga, janganlah meminta syurga sekadarnya tapi mintalah syurga yang peling mewah yaitu syurga firdaus.
6. Prinsip Paket
Lisan akan berbicara yang baik manakala hatinya baik dan lisan tidak akan mampu berbicara dengan baik dan lancar tanpa kendali dari jiwanya, yang diucapkannya akan terasa hambar.
7. Prinsip dua telinga satu mulut
Menceritakan ekmbali semua yang didengar adalah tanda kecerobohan seseorang. Isyarat kita agar berhati-hati dalam berbicara dan banyak mendengar adalah pada struktur fisik kita yang diciptakan dengan satu mulut dan dua telinga.
8. Prinsip Pengawasan
Prinip pengawasan muncul karena mukmin mengetahui bahwa Allah maha melihat, Maha mendengar dan Maha mengethui. Prinsip ini akan selalu membuat orang merasa dilihat dan dipantau.
9. Prinsip Selektivitas dan Validitas
Berbicara dengan data dan informasi akurat adalah salah satu ciri pribadi berkualitas. selain menambah kredibilitas, informasi yang akurat menghindarkan kita jauh kepada kesalahan yang berujung kepada penyesalan,
10. Prinsip Saling Mempengaruhi
Saat berlangsung komunikasi proses pengaruh mempengaruhi terjadi. di samping itu, komunikasi juga bertujuan untuk saling mengenal, membantu, berhubungan dan lain-lain.Di samping tujuan baik tersebut, komunikasi juga dapat dipakai untuk mengadu domba, melemahkan semangat, mebuat sedih dan lain-lain. Karena muara tersebut tujuan komunikasi adalah saling mempengaruhi, maka mebangun komunikasi yang bertujuan menciptakan suasana yang sehat adalah bagian bagian yang teidak terpisahkan dari Islam.
a. Dapat mengubah mendapat orang lain
b. Menjadi faktor penentu baik buruknya manusia
11. Prinsip Kesimbangan Berita (keadilan)
Informasi yang seimbang akan membuat keputusan menjadi akurat. karena pihak yang berselisih kadang-kadang memberikan informasi secara emodional dan kadang-kadang melebih-lebihkan.
12. Prinsip Privasi
Setiap orang memiliki ruang privasi yang tidak boleh diungkap di pentas publik, begitu juga dengan organisai, lembaga, dan seterusnya. Membocorkan rahasia sama dengan menelanjangi orang, organisasi, dan lembaga ddan membuat mereka malu.